Jumat, 26 November 2010

Pengambilan Keputusan Dalam Organisasi

     Cara lain untuk memahami tindak komunikasi dalam organisasi adalah dengan melihat bagaimana suatu organisasi menggunakan metode-metode tertentu untuk mengambil keputusan terhadap masalah yang dihadapi. Dalam dataran teoritis, kita mengenal empat metode pengambilan keputusan, yaitu kewenangan tanpa diskusi (authority rule without discussion), pendapat ahli (expert opinion), kewenangan setelah diskusi (authority rule after discussion), dan kesepakatan (consensus).
a. Kewenangan Tanpa Diskusi
     Metode pengambilan keputusan ini seringkali digunakan oleh para pemimpin otokratik
atau dalam kepemimpinan militer. Metode ini memiliki beberapa keuntungan, yaitu cepat, dalam arti ketika organisasi tidak mempunyai waktu yang cukup untuk memutuskan apa yang harus dilakukan. Selain itu, metode ini cukup sempurna dapat diterima kalau pengambilan keputusan yang dilaksanakan berkaitan dengan persoalan-persoalan rutin yang tidak mempersyaratkan diskusi untuk mendapatkan persetujuan para anggotanya.
b. Pendapat Ahli
      Kadang-kadang seorang anggota organisasi oleh anggota lainnya diberi predikat sebagai ahli (expert), sehingga memungkinkannya memiliki kekuatan dan kekuasaan untuk membuat keputusan. Metode pengambilan keputusan ini akan bekerja dengan baik, apabila seorang anggota organisasi yang dianggap ahli tersebut memang benar-benar tidak diragukan lagi kemampuannya dalam hal tertentu oleh anggota lainnya.
c. Kewenangan Setelah Diskusi
       Sifat otokratik dalam pengambilan keputusan ini lebih sedikit apabila dibandingkan dengan metode yang pertama. Karena metode authority rule after discussion ini pertimbangkan pendapat atau opini lebih dari satu anggota organisasi dalam proses pengambilan keputusan. Dengan demikian, keputusan yang diambil melalui metode ini akan mengingkatkan kualitas dan tanggung jawab para anggotanya disamping juga munculnya aspek kecepatan (quickness) dalam pengambilan keputusan sebagai hasil dari usaha menghindari proses diskusi yang terlalu meluas. Dengan perkataan lain, pendapat anggota organisasi sangat diperhatikan dalam proses pembuatan keputusan, namun perilaku otokratik dari pimpinan, kelompok masih berpengaruh.
Metode pengambilan keputusan ini juga mempunyai kelemahan, yaitu pada anggota organisasi akan bersaing untukmempengaruhi pengambil atau pembuat keputusan. Artinya bagaimana para anggota organisasi yang mengemukakan pendapatnya dalam proses pengambilan keputusan, berusaha mempengaruhi pimpinan kelompok bahwa pendapatnya yang perlu diperhatikan dan dipertimbangkan.
d. Kesepakatan
      Kesepakatan atau konsensusakan terjadi kalau semua anggota dari suatu organisasi mendukung keputusan yang diambil. Metode pengambilan keputusan ini memiliki keuntungan, yakni partisipasi penuh dari seluruh anggota organisasi akan dapat meningkatkan kualitas keputusan yang diambil, sebaik seperti tanggung jawab para anggota dalam mendukung keputusan tersebut. Selain itu metode konsensus sangat penting khususnya yang berhubungan dengan persoalan-persoalan yang kritis dan kompleks.
Namun demikian, metodepengambilan keputusan yang dilakukan melalui kesepakatn ini, tidak lepas juga dari kekurangan-kekurangan. Yang paling menonjol adalah dibutuhkannya waktu yang relatif lebih banyak dan lebih lama, sehingga metode ini tidak cocok untuk digunakan dalam keadaan mendesak atau darurat.

Keempat metode pengambilan keputusan di atas, menurut Adler dan Rodman, tidak ada yang terbaik dalam arti tidak ada ukuran-ukuran yang menjelaskan bahwa satu metode lebih unggul dibandingkan metode pengambilan keputusan lainnya. Metode yang paling efektif yang dapat digunakan dalam situasi tertentu, bergantung pada faktor-faktor:
  • jumlah waktu yang ada dan dapat dimanfaatkan,
  • tingkat pentingnya keputusan yang akan diambil oleh kelompok, dan
  • kemampuan-kemampuan yang dimiliki oleh pemimpin kelompok dalam mengelola kegiatan pengambilan keputusan tersebut.

CARA PANDANG ORGANISASI SEBAGAI SISTEM

CARA PANDANG ORGANISASI SEBAGAI SISTEM

      Dalam teori organisasi dikenal adanya bermacam-macam pendapat tentang berbagai cara pandang, pendekatan, ajaran, tinjauan, model ataupun konsepsi. Di antara berbagai macam cara pandang tidak satupun yang memiliki kebenaran mutlak. Ini adalah salah satunya cara pandang organisasi sebagai sistem.
Sistem adalah keterpaduan berbagai faktor yang saling berhubungan dan saling tergantung yang terikat oleh asas-asas tertentu dalam rangka pencapaian tujuan. Secara sederhana dalam cara pandang sistem terkandung berbagai pengertian sebagai berikut :
1) Input
     Merupakan unsur yang dimasukan untuk diolah.
2) Pengolahan
     Kegiatan mengubah input menjadi output.
3) Output
     Hasil yang didapat dari pengolahan.
4) Umpan balik
     Reaksi yg timbul dari lingkungan terhadap input, pengolahan atau output umpan balik dibedakan menjadi  dua yaitu:
I. Umpan balik positif
Reaksi yang menunjukan adanya persetujuan dengan sistem yang berjalan.
II. Umpan balik negatif
Reaksi yang menunjukan ketidak sepakatan terhadap sistem karena diketahui adanya penyimpangan.
5) Sistem tertutup dan sistem terbuka
     • Sistem tertutup : sistem yang batasanya tidak dapat ditembus oleh faktor lingkungan.
     • Sistem terbuka : sistem yang batasanya dapat ditembus oleh faktor lingkungan.
     Sebenarnya hampir tidak ada Sistem tertutup mutlak dan sistem terbuka mutlak. Maka lebih tepat Sistem relatif tertutup dan sistem relatif terbuka.
     Organisasi merupakan sistem terbuka yang selalu terdapat input, pengolahan, output dan umpan balik. Di samping itu organisasi tidak berada di dalam kekosongan melainkan dalam interaksi dengan lingkungan. Antara organisasi dengan lingkungan perlu adanya penyesuaian. Organisasi dapat menyesuaikan lingkungan atau apabila mampu merubah lingkungan. Organisasi harus sadar akan lingkungannya, bahwa unsur lingkungan berjumlah banyak dan berubah-ubah.

ORGANISASI SEBAGAI SISTEM SOSIAL

     Organisasi sosial adalah perkumpulan sosial yang dibentuk oleh masyarakat, baik yang berbadan hukum maupun yang tidak berbadan hukum, yang berfungsi sebagai sarana partisipasi masyarakat dalam pembangunan bangsa dan negara. Sebagai makhluk yang selalu hidup bersama-sama, manusia membentuk organisasi sosial untuk mencapai tujuan-tujuan tertentu yang tidak dapat mereka capai sendiri.Ada dua pola system yakni :
1. open system (system terbuka)
2. closed system (system tertutup)
      suatu system dikatakan “terbuka”, jika mempunyai transaksi dengan lingkungan dimana ia berada.transaksi antara suatu organisasi dengan lingkungannya mencakup ‘input” dan “output”. Input biasanya dalam bentuk informasi, energy, uang, pegawai, material dan perlengkapan yang diterima organisasi dari lingkungannya. Output organisasi pada lingkungannya dapat berbentuk macam-macam tergantung pada sifat organisasi.
       Organisasi sebagai system yang menciptakan dan menjaga lingkungan didalamnya memuat interaksi manusia yang kompleks ( baik antar individu maupun dalam kelompok).perilaku organisasi merupakan suatu disiplin ilmu yang mempelajari bagaimana seharusnya perilaku tingkat individu, tingkaat kelompok, serta dampaknya terhadap kinerja (baik kinerja individual, kelompok, maupun organisasi).
          Perilaku organisasi juga dikenal sebagai studi tentang organisasi. Studi ini adalah sebuah bidang telaah akademik khusus yang mempelajari organisasi, dengan memanfaatkan metode-metode dari ekonomi, sosiologi, ilmu politik, antropologi, dan sumber daya manusia dan pisikologi industry serta perilaku organisasi. Seperti halnya dengan semua ilmu social, perilaku organisasi berusaha untuk mengontrol, memprediksikaan, dan menjelaskan. Namun ada sejumlah kontroversi mengenai dampak etis dari pemusatan perhatian terhadap perilaku pekerja. Karena itu , perilaku organisasi (dan studi yang berdekatan denganya, yaitu psikologi industry)kadang-kadang dituduh telah menjadi alat ilmiah bagi pihak yang berkuasa. Terlepas dari tuduhan-tuduhan itu, perilaku organisasi dapat memainkan peranan penting dalam perkembangan organisasi dan keberhasilan kerja.
Ruang Lingkup Perilaku Organisasi
        Perilaku organisasi,sesugguhnya terbentuk dari perilaku-perilaku individu yang terdapat dalam organisasi tersebutdengan demikian dapat dilihat bahwa ruang lingkup kajian ilmu perilaku organisasi hanya terbatas pada dimensi internal dari suatu organisasi. Aspek-aspek yang menjadi unsur-unsur komponen atau subsistem dari ilmu perilaku organisasi antara lain adalah :
1. Motivasi
proses psikologis yang merupakan salah satu unsur pokok dalam perilaku seseorang. motivasi bertalian erat dengan suatu tujuan. Makin berharga tujuan itu bagi yang bersangkutan, makin kuat pula motovasinya. Jadi motivasi itu sangat berguna bagi tindakan atas perbuatan seseorang.
2. Kepemimpinan
Menurut Wahjosumidjo (1992 : 171), kepemimpinan mempunyai peranan sentral dalam kehidupan organisasi, dimana terjadi interaksi kerjasama antar dua orang atau lebih dalam mencapai tujuan. Bahkanbeberapa pakar mengasosiasikan kegagalan ataupun keberhasilan suatu organisasi dengan pemimpinnya.
3. Konflik
Di bagi dua
1) Konflik yang negatif ialah konflik di mana pihak-pihak yang terlibat merasa rugi karena konflik itu.Hal itu bisa terjadi walaupun pihak luar melihat pihak yang merasa kalah itu sudah unggul. Jadi faktor persepsi dan perasaan kalah memegang peranan penting. Konflik yang negatif dan merusak ini muncul dalam bentuk yang dikenal sebagai spiral konflik. Spiral konflik ini hanya memiliki satu arah yaitu meningkat dan maju. Ciri-cirinya, hubungan negatif itu hamper otomatis mengahasilkan hubungan negatif lainnya. Dalam spiral ini salah satu pihak akan berusaha untuk mengubah struktur hubungan dan membatasipilihan pihak lain, untuk mencari keuntungan sepihak.
Salah satu bentuk konflik negatif ialah suatu konflik yang tidak terselesaikan. Hal ini bisa terjadi dengan salah satu pihak menarik diri. Inidilakukan dengan pengetahuan bahwa pihak lainnya akan dirugiak oleh keputusan itu.
2) Konflik positif berguna untuk suatu masyarakat atau kelompok yang memungkinkan ekspresi konflik yang terbuka dan memungkinkan pergeseran keseimbangan kekuasaan. Konflik akan memberikan transisi untuk suatu hubungan baru yang terus direvisi.
Ciri-ciri dari konflik yang positif ialah adanya transformasi dari elemen-elemen konflik, yaitu: cara konflik itu diekspresikan, persepsi tentang kebutuhan dan tujuan, ersepsi tentang kemungkinan pemenuhannya, tingkat persepsi bahwa kedua belah pihak sebenarnya saling terkait, serta jenis kerja sama dan oposisi. Dengan kata lain kedua pihak akan merasadiperkaya di dalam hubungan mereka. Mereka akan lebih bersedia bekerja sama dan bersedia untuk mengatasi konflik dengan lebih terbuka di masa depan.
4. Hubungan komunikasi
dalam hal berkomunikasi, sering terjadi suatu kondisi dimana posisi seseorang dominan dibanding yang lainnya. Atau mungkin juga, seseorang memiliki informasi yang lebih banyak dan luas, sehingga pihak yang menjadi lawan bicaranya menjadi pasif,kurang responsif dan cenderung mengiyakan saja. Bahkan tidak jarang terjadi, seseorang yang ingin berkomunikasi dengan orang lain sudah memiliki rasa tidak percaya diri, takut, ewuh pakewuh, minder, atau gemetar. Jadi jelaslah bahwa proses komunikasi antar dua orang atau lebih seringkali berada pada posisi yang tidak sederajat (asymetric relation), sehingga nilai obyektivitas dan efektivitas dari proses komunikasi tadi dapat terganggu. Selanjutnya apabila kondisi in berjalan terus tanpa upaya antisipasi, maka tujuan dari diadakannya komunikasi tadi menjadi terhambat. Oleh karena itu, proses komunikasi hendaknya berjalan secara wajar, terbuka, dan sejajar.
5. Pemecahan masalah & pengambilan keputusan
dalam kehidupan suatu organisasi, sering ditemui adanya perbedaan pendapat, perbedaan kepentingan, perbedaan cara mencapai tujuan,maupun konflik antar anggota organisasi yang bersangkutan. Disamping itu, dalam skala yang lebih luas, organisasi tidak jarang menghadapi berbagai kondisi kurang menguntungkan seperti : adanyahambatan dalam proses pelaksanaan kegiatan, kebingungan dalam menentukan arah dan misinya, kegagalan merealisasikan rencana yang telahdisusun, kesalahan dalam mengantisipasi suatu fenomena, dan sebagainya.
Adanya suatu permasalahan memang tidak bisa dihindari, namun yang jelas bahwa masalah tersebut harus dihadapi dengan sikap-sikap positif dantindakan kreatif, sehingga tidak akan mengganggu jalannya organisasi. Sebab, suatu masalah biasanya akan menjadi semacam “kanker” yang akan semakin mengganas jika dibiarkan saja tanpa upaya pencegahan dan pengobatan. Oleh karena itu, dalamrangka memecahkan timbulnya masalah, perlu dilakukan suatu upaya strategis, yakni pengambilan keputusan.

Pengalaman Dalam Berorganisasi

       Bagi saya belajar berorganisasi itu penting !!
why???karena, disini kita bisa mendapatkan berbagai macam pengalaman yang gak akan kita dapatkan di kelas, dirumah, di mall atau di tempat lain yang biasa kita kunjungi.

      organisasi sebagai “kumpulan orang-orang (collectivities) yang memiliki tujuan umum bersama untuk keberlanjutan sistem dan anggotanya terlibat dalam kegiatan bersama, yang berstruktur informal, untuk memastikan keberlanjutan sistem itu.”

- Saya pertama kali mengikuti organisasi di SMP saya mengikuti ekstrakulikuler PMR di SMPN 7 Bekasi
- Saya juga pernah menjadi Bendahara OSIS di SMA MARTIA BHAKTI Bekasi
- Dan Sekarang saat saya kuliah saya juga menyempatkan diri mengikuti organisasi di kampus saya menjadi Anggota Bidang 1 Divisi LitBang (Penelitian dan Pengembangan) di BemFIKTI Universitas Gunadarma.

        Banyak sekali pengalaman yang saya dapatkan sejak SMP sampai saat ini. Rasa kebersamaan, kekeluargaan, kebahagian yang benar-benar beda kita rasakan bersama teman-teman yang berbeda-beda umur dan seumuran.
        Jadikan suatu PENGALAMAN menjadi pelajaran berharga dalam hidup kita . ^_^

Listing Waktu Cobol

       IDENTIFICATION DIVISION.
       PROGRAM-ID. WAKTU.
       ENVIRONMENT DIVISION.
       DATA DIVISION.
       WORKING-STORAGE SECTION.
       77 PILIHAN PIC 9.
       PROCEDURE DIVISION.
       PILIH-WAKTU.
           DISPLAY(2, 2) "PILIH SALAH SATU WAKTU INDONESIA (1..3) ?".
           ACCEPT( , ) PILIHAN.
           IF PILIHAN = 1 GO TO WAKTU-1.
           IF PILIHAN = 2 GO TO WAKTU-2.
           IF PILIHAN = 3 GO TO WAKTU-3.
           GO TO LAINNYA.
       WAKTU-1.
           DISPLAY(4, 2) "WIB".
           GO TO AKHIR.
       WAKTU-2.
           DISPLAY(4, 2) "WIT".
           GO TO AKHIR.
       WAKTU-3.
           DISPLAY(4, 2) "WITA".
           GO TO AKHIR.
       LAINNYA.
           DISPLAY(4, 2) "ANDA SALAH PILIH".
       AKHIR.
           STOP RUN.

Listing Matrik Cobol

IDENTIFICATION DIVISION.
       PROGRAM-ID. MATRIX-DIMENSI.
       ENVIRONMENT DIVISION.
       DATA DIVISION.
       WORKING-STORAGE SECTION.
       77 I PIC 99.
       77 J PIC 99.
       01 MASUKAN.
           02 MATRIK OCCURS 2 TIMES.
               03 MAT1 OCCURS 2 TIMES PIC S9(3).
               03 MAT2 OCCURS 2 TIMES PIC S9(3).
               03 MAT-HASIL OCCURS 2 TIMES PIC -ZZ9.

       SCREEN SECTION.
       01 HAPUS.
           02 BLANK SCREEN.
       PROCEDURE DIVISION.
       MULAI.
           DISPLAY HAPUS.
           MOVE 1 TO LIN.
           DISPLAY(LIN, 1) 'MATRIK A : '.
           ADD 1 TO LIN.
           PERFORM DATA1 VARYING I
               FROM 1 BY 1 UNTIL I > 2
                   AFTER J FROM 1 BY 1 UNTIL J > 2.
           MOVE 1 TO LIN.
           DISPLAY (LIN, 30) 'MATRIK B : '.
           ADD 1 TO LIN.
           DISPLAY SPACE.

           PERFORM DATA2 VARYING I
               FROM 1 BY 1 UNTIL I > 2
                   AFTER J FROM 1 BY 1 UNTIL J > 2.
           DISPLAY SPACE.
           ADD 1 TO LIN.
           DISPLAY (LIN, 10) 'MATRIK A + MATRIK B'.
           DISPLAY (LIN, 40) 'MATRIK A - MATRIK B'.
           ADD 2 TO LIN.
           MOVE 10 TO COL.

           PERFORM JUMLAH VARYING I
               FROM 1 BY 1 UNTIL I > 1
                   AFTER J FROM 1 BY 1 UNTIL J > 1.
           MOVE 10 TO COL.
           PERFORM JUMLAH VARYING I
               FROM 1 BY 1 UNTIL I > 2
                   AFTER J FROM 1 BY 1 UNTIL J > 2.
           MOVE 40 TO COL.
           PERFORM KURANG VARYING I
               FROM 1 BY 1 UNTIL I > 1
                   AFTER J FROM 1 BY 1 UNTIL J > 1.
           MOVE 40 TO COL.
           PERFORM KURANG VARYING I
               FROM 1 BY 1 UNTIL I > 2
                   AFTER J FROM 1 BY 1 UNTIL J > 2.
       SELESAI.
           STOP RUN.
       DATA1.
           DISPLAY( LIN, 1 ) '[ ', I , ',' , J , '] = '.
           ACCEPT ( , ) MAT1( I , J ).
           ADD 1 TO LIN.
       DATA2.
           DISPLAY( LIN, 30 ) '[ ', I , ',' , J , '] = '.
           ACCEPT ( , ) MAT2( I , J ).
           ADD 1 TO LIN.
       JUMLAH.
           COMPUTE MAT-HASIL( I , J )=MAT1( I , J ) + MAT2( I , J ).
           IF J = 1 DISPLAY( 10 , COL ) MAT-HASIL( I, J ).
           IF J = 2 SUBTRACT 7 FROM COL.
           IF J = 2 DISPLAY( 13 , COL ) MAT-HASIL( I, J ).
           ADD 7 TO COL.
       KURANG.
           COMPUTE MAT-HASIL( I , J )=MAT1( I , J ) - MAT2( I , J >.
           IF J = 1 DISPLAY( 10 , COL ) MAT-HASIL( I, J ).
           IF J = 2 SUBTRACT 7 FROM COL.
           IF J = 2 DISPLAY( 13 , COL ) MAT-HASIL( I, J ).
           ADD 7 TO COL.

Minggu, 14 November 2010

Puisi Jeritan dan Tangisan di Hari Akhir

…..JERITAN DAN TANGISAN
DI HARI AKHIR….


Di kala bumi ini berguncang dengan dahsyatnya
Di kala lautan berpaling dari tempatnya
Gunung – gunung tak lagi bersahabat
Bumi tak lagi menerima kita berpijak


                             Ya Allah……..apakah yang sedang terjadi ???
                             Apa ini cobaan mu Ya Allah ???
                             Ataukah bumi ini memang sudah tua
                             Apakah kau murka dan marah pada kami ???


Di kala semua ini terjadi, Apa yang harus aku lakukan Ya Allah ???
Kami hanya sanggup menjerit dan menangis
Do’a dan sujud kami, tak mampu meredam kemurkaan- Mu
Apakah ini akhir dari segalanya ???



                   Tak maukah Kau ulurkan tanganmu
                   Walaupun hanya seujung jari untuk menolong kami
                   Betapa hinakah kami di hadapan Mu Ya Allah
                   Dengan iman dan taqwa
selamatkanlah orang – orang yang beriman kepada Mu
Ya Allah……Ya Tuhanku…

Senin, 08 November 2010

Bab 3 STRUKTUR, TIPE DAN BENTUK ORGANISASI


STRUKTUR, TIPE DAN BENTUK ORGANISASI

Struktur Organisasi
         Didefinisikan sebagai mekanisme-mekanisme formal organisasi diolah. Struktur ini terdiri dari unsur spesialisasi kerja, standarisasi, koordinasi, sentralisasi atau desentralisasi dalam pembuatan keputusan dan ukuran satuan kerja.

a. Faktor-faktor yang menentukan perancangan struktur organisasi yaitu :
    1. Strategi organisasi pencapaian tujuan.
    2. Perbedaan teknologi yang digunakan untuk memproduksi output akan membedakan bentuk struktur organisasi.
    3. Kemampuan dan cara berpikir para anggota serta kebutuhan mereka juga lingkungan sekitarnya perlu dipertimbangkan dalam penyusunan struktur perusahaan.
    4. Besarnya organisasi dan satuan kerjanya mempengaruhi struktur organisasi.

b. Unsur-unsur struktur organisasi terdiri dari :
1. Spesialisasi kegiatan
2. Koordinasi kegiatan
3. Standarisasi kegiatan
4. Sentralisasi dan desentralisasi pembuatan keputusan
5. Ukuran satuan kerja

Bentuk-bentuk Organisasi
     Bagan organisasi memperlihatkan tentang susunan fungsi-fungsi dan departementasi yang menunjukkan hubungan kerja sama.

Bagan ini menggambarkan lima aspek utama suatu struktur organisasi, yaitu :
     1. Pembagian kerja
    2. Rantai perintah
    3. Tipe pekerjaan yang dilaksanakan
    4. Pengelompokan segmen-segmen pekerjaan
    5. Tingkatan manajemen

Adapun cara penggambaran bagan struktur organisasi menurut Henry G. Hodges dapat digambarkan sebagai berikut :
    1. Bentuk Piramidal
    2. Bentuk Vertikal
    3. Bentuk Horisontal
    4. Bentuk Melingkar

Bentuk-bentuk organisasi dapat dibedakan atas :
 1. Organisasi Garis
         Merupakan bentuk organisasi tertua dan paling sederhana, diciptakan oleh Henry Fayol. Ciri-ciri bentuk organisasi ini yaitu organisasinya masih kecil, jumlah karyawan sedikit dan saling mengenal serta spesialisasi kerja belum tinggi.

Kebaikannya :
 a. Kesatuan komando terjamin sepenuhnya karena pimpinan berada pada satu tangan.
 b. Garis komando berjalan secara tegas, karena pimpinan berhubungan  langsung dengan bawahan.
c. Proses pengambilan keputusan cepat.
d. Karyawan yang memiliki kecakapan yang tinggi serta yang rendah dapat segera diketahui, juga karyawan yang rajin dan malas.
Rasa solidaritas tinggi.

Kelemahannya :
a. Seluruh organisasi tergantung pada satu orang saja, apabila dia tidak mampu melaksanakan tugas maka seluruh organisasi akan terancam kehancuran.
b. Adanya kecenderungan pimpinan bertindak secara otokratis.
c. Kesempatan karyawan untuk berkembang terbatas.

 2. Organisasi Garis dan Staf
        Dianut oleh organisasi besar, daerah kerjanya luas dan mempunyai bidang tugas yang beraneka ragam serta rumit dan jumlah karyawannya banyak. Staf yaitu orang yang ahli dalam bidang tertentu tugasnya memberi nasihat dan saran dalam bidang kepada pejabat pimpinan di dalam organisasi.

Kebaikannya :
a. Dapat digunakan dalam organisasi yang besar maupun kecil, serta apapun tujuan perusahaan.
b. Terdapatnya pembagian tugas antara pimpinan dengan pelaksana sebagai akibat adaya staf ahli.
c. Bakat yang berbeda yang dimiliki oleh setiap karyawan dapat ditentukan menjadi suatu spesiali-sasi.
d. Prinsip penempatan orang yang tepat pada posisi yang tepat pula.
e. Pengambilan keputusan dapat cepat walaupun banyak orang yang diajak berkonsultasi, karena pimpinan masih dalam satu tangan.
f. Koordinasi lebih baik karena adanya pembagian tugas yang terperinci.
g. Semangat kerja bertambah besar karena pekerjaannya disesuaikan dengan bakat dan kemampuan yang dimiliki.

Kelemahannya :
a. Rasa solidaritas menjadi berkurang, karena karyawan menjadi tidak saling mengenal.
b. Perintah-perintah menjadi kabur dengan nasehat dari staf, karena atasan dengan staf dapat terjadi adanya perintah sendiri-sendiri padahal kewenangannya berbeda.
c. Kesatuan komando berkurang.

d. Koordinasi kurang baik pada tingkat staf dapat mengakibatkan adanya hambatan pelaksanaan tugas.
3. Organisasi Fungsional
        Organisasi yang disusun atas dasar yang harus dilaksanakan. Organisasi ini dipakai pada perusahaan yang pembagian tugasnya dapat dibedakan dengan jelas.

Kebaikannya :
a. Pembidangan tugas menjadi lebih jelas.
b. Spesialisasi karyawan lebih efektif dan dikembangkan.
c. Solidaritas kerja, semangat kerja karyawan tinggi.
d. Koordinasi berjalan lancar dan tertib.

Kelemahannya :
a. Karyawan terlalu memperhatikan bidang spesialisasi sendiri saja

b. Koordinasi menyeluruh sukar dilaksanakan.
c. Menimbulkan rasa kelompok yang sangat sempit dari bagian yang sama sehingga sering timbul konflik.

4. Organisasi Panitia
        Organisasi dibentuk hanya untuk sementara waktu saja, setelah tugas selesai maka selesailah organisasi tersebut.

Kebaikannya :
a. Segala keputusan dipertimbangkan masak-masak dalam pembahasan yang dalam dan terperinci.
b. Kemungkinan pimpinan bertindak otoriter sangat kecil.
c. Koordinasi kerja telah dibahas oleh suatu team.

Kelemahannya :
a. Proses pengambilan keputusan memerlukan diskusi yang berlarut-larut yang menghambat pelaksanaan tugas.
b. Tanggung jawabnya tidak jelas, karena tanggung jawabnya sama.
c. Kreatifitas karyawan terhambat dan sukar untuk dikembangkan, karena faktor kreatifitas lebih dipentingkan
.

Bab 2 RUANG LINGKUP ORGANISASI METODE

RUANG LINGKUP ORGANISASI METODE
            SIFAT DAN MAKSUD ORGANISASI DAN METODE
Pengertian organisasi dan metode, antara manajemen, organisasi dan tata kerja merupakan satu kesatuan yang tidak bisa dipisahkan artinya kalau tata kerjanya sudah efisien berarti diharapkan pelaksanaan fungsi-fungsi manajemen dalam organisasi bisa berjalan lancar.
Jadi sifat dan maksud organisasi metode adalah pelayanan terhadap manajer dan administrasi yang berusaha memajukan pekerjaan mereka atau tata kerja yang diper­gunakan dalam rangka pencapaian efisiensi yang maksimal pada organisasi.
PENGERTIAN EFISIENSI
Efisiensi adalah perbandingan terbaik atau rasionalitas antara hasil yang diperoleh atau output dengan kegiatan yang dilakukan serta sumber dan waktu yang digunakan. Kalau dirumuskan sebagai berikut:
Efisiensi         = Output dibagi Input
Efisiensi di sini harus diperhatikan benar-benar karena merupakan syarat atau ukuran pada pelaksanaan kerja yang setepat-tepatnya sehingga 0 & M sebagai bantuan secara teknis dan praktis dalam melaksanakan fungsi manajemen bisa memanfatkan sumber­sumber waktu dan ruangan yang tersedia secara maksimal
Sesuai dengan prinsip-prinsip dalam 0 & M maka pembahasan bidang-bidang terse- but akan dititikberatkan pada pembahasan tentang sistem, prosedur, clan tata kerjanya dalam kaitannya dengan asas efisiensi.
Adanya sistem, prosedur dan tata kerja yang tepat akan memungkinkan pelaksanaan fungsi-fungsi manajemen yang dilakukan top manajer juga tepat dan efisien dalam pemakaian sumber daya alam, sumber day manusia maupun penggunaan waktu yang tersedia.

BAB 1 ARTI PENTINGNYA ORGANISASI DAN METODE


ARTI PENTINGNYA ORGANISASI DAN METODE

Sebelum menguraikan pengertian organisasi dan metode secara lengkap, terlebih dahulu akan ditinjau secara sekilas arti dari kata organisasi dan metode.
Istilah organisasi dapat dianikan sebagai :
Wadah : sekelompok manusia untuk saling bekerja sama
Proses : pengelompokan manusia dalam suatu kerja sama yang efisien
           
Pengertian organisasi dan metode secara lengkap adalah :
Rangkaian proses kegiatan yang harus dilakukan untuk meningkatkan kegunaan segala sumber dan faktor yang menentukan bagi berhasilnya proses manajemen terutama dengan memperhatikan fungsi dan dinamika organisasi atau birokrasi dalam rangka men­capai tujuan yang sah ditetapkan.

            MANAJEMEN DAN ORGANISASI
Dari uraian di atas dapat dirumuskan bahwa manajemen adalah proses kegiatan pen­capaian tujuan melalui kerjasama antar manusia. Rumusan tersebut mengandung penger­tian adanya hubungan timbal balik antara kegiatan dan kerjasama di satu pihak dengan tujuan di pihak lain.
Untuk dapat mencapai tujuan tersebut maka perlu dibentuk suatu organisasi yang pada pokoknya secara fungsional dapat diartikan sebagai sekelompok manusia yang dipersatukan dalam suatu kerja sama yang efisien untuk mencapai tujuan. Sehingga dapat dikatakan bahwa fungsi organisasi adalah sebagai alat dari manajemen untuk mencapai tujuan . Jadi dalam rangka manajemen maka harus ada organisasi, demikian eratnya dan kekalnya (consistency) hubungan antara manajemen dan organisasi.

MANAJEMEN, ORGANISASI DAN TATA KERJA
Eratnya hubungan atau hubungan timbal balik antara ketiga hal tersebut adal sebagai berikut :
Manajemen      : proses kegiatan pencapaian tujuan melalui kerja sama antar manusia
Organisasi        : alat bagi pencapaian tujuan tersebut dan alat bagi pengelompokk
kerja sama
Tata Kerja        : pola cara-cara bagaimana kegiatan dan kerja sama tersebut ham
dilaksanakan sehingga tujuan tercapai secara efisien.

Dari konsep tersebut, jelaslah bahwa bail( manajemen, organisasi maupun tata kerj ketiganya diarahkan ke pada tercapainya tujuan.


Symbian Menjadi Open Source pada Tahun 2010



Symbian Menjadi Open Source pada Tahun 2010



Setelah menyelesaikan pembelian Symbian, Nokia membuat sebuah kesepakatan yang menarik. Symbian Foundation telah membuat Symbian sebagai sebuah system operasi open source pada tahun 2010 ini, dan mengeluarkan distribusi software mereka kepada para pengembang pada pertengahan tahun pertama tahun ini.
Foundation ini adalah suksesor dari Symbian consortium yang telah mengelola system  operasi Sym,bian sejak tahun 1998. Dibentuk kembali setelah Nokia setuju untuk membeli sebagian saham Symbian. Para pembuat smartphone terbesar dunia yang memiliki pengaruh besar Symbian sejak pembuatannya, telah meluncurkan platform ini sebagai ajang kompetisi untuk para pengembang, untuk dapat mengembangkan selain platform Google’s Android, iPhone milik Apple, dan system lainnya.
Nokia, Motorola, NTT DoCoMo, LG Electronics, Samsung, Sony Ericsson, AT&T, dan beberapa perusahaan lainnya telah sepakat pada juni 2008membentuk sebuah Foundation. Enam anggota baru di antaranya AOL, Fujitsu’s Cell Telecom division dan Intrinsyc, telah diumumkan pada Symbian Partner Event di San Fransisco. Jumlah anggota seluruhnya menjadi 64.
Lee Williams, Executive Director of  The Symbian Foundation, mengatakan kalau distribusi source codeyang hadir pada pertengahan pertama tahun 2009, tidak dirilis sebagai open source. Namun, akan dirilis terlebih dahulu untuk foundation, di bawah sebuah organisasi partner Symbian sebelumnya.
Source code ini memiliki elemen Symbian dan platform berbasis S60 Symbian Nokia. Group ini juga siap mengerjakan code untuk distribusi ini. System operasi open source yang hadir pada 2010 tahun ini, menggabungkan Symbian dengan S60, sama seperti dua platform lain yang juga akan dikembangkan, yakni UIQ, dan NTT DoCoMo’s MOAP (Mobile Oriented Applications Platfrom). Symbian Foundation mendefinisikan aturan-aturan dengan organisasinya dan mulai mengatur susunan kepegawaian sesuai dengan pekerjaan yang ada. Pada akhir 2010, mulai ada staf yang telah menjawab e-mail dan telepon untu developer support dan kepentingan lainnya

Gunung Merapi Yogyakarta

Gunung Merapi Yogyakarta

Selain sosok Mbah Marijan dan awan panas yang sering disebut wedhus gembel, masih banyak lagi kisah (mistis) di balik gunung setinggi 2.968 meter yang terletak di perbatasan Jawa Tengah dan Provinsi Yogyakarta ini gunung yang sudah melutus 68 kali sejak tahun 1548 itu dianggap sebagai tempat suci bagi para penduduk sekitar.

Pantangan :
Karena diyakini sebagai kerajaan mahkluk gaib, sebaiknya saat mendaki engga melakukan ha-hal tabu yang bisa memicu amarah “penunggu” gunung. Selain itu, jangan menunjuk gunung merapi dengan satu jari dan di larang memakai baju warna hijau terang saat mendaki adalah pantangan yang harus di lakukan supaya nggak mendatangkan sial! Jangan lupa juga untuk “permisi” terlebih dahulu sebelum mendaki Merapi, kalau nggak ingin kesasaratau bahkan kejebur jurang!

Mitos :
Mbah petruk diyakini sebagai penjaga di lereng sebelah utaradan Kyai Sapujagad di lereng sebelah selatan. Kedua penunggu ini dipercaya sebagai perwujudan perintah Panembahan Senopati untuk menjaga Merapi. Ada juga sih “penunggu” lain yaitu: Nyai Kendit dan Dewi Gadung Melati. Mbah Marijan, yang sudah menjadi juru kunci Merapi selama lebih dari 40 tahun., sering menasehati untuk menyebut nama gunung itu sebagai “Merapi”, tapi dengan sebutan “Si Mbah” atau “Eyang Merapi”, yang artinya orang tua atau sosok yang di hormati.

Gunung Misteri "Gunung Slamet"


Gunung Misteri


Di balik keindahannya, gunung memang menyimpan misteri. Nggak heran, banyak orang yang ingin menaklukannya. Tapi…eits! Jangan sembarangan mendaki gunung sebelum kita tahu mitos atau larangan-larangan di baliknya, lho. Walaupun mungkin ada ebeberapa yang terdengar aneh atau mustahil, tapi nggak ada salahnya dilakukan demi keselamatn kita sendiri.

Gunung Slamet

Gunung setinggi 3.432 meter di kabupaten Banyumas, Jawa Tengah , ini ternyata “laris” didaki setiap tanggal 1 Sura (1 Muharam) dalam penanggalan islam. Tradisi ritual tumpengan sambil mendaki gunung tertinggi kedua di Pulau Jawa ini sudah sejak zaman nenek moyang kita. Tujunannya untuk menyampaikan rasa syukur dan memanjatkan doa keselamatan kepada Tuhan.

Pantangan :
Yang jelas nih, kalau mau selamat mendaki Gunung Slamet, jiwa kita harus bersih. Selain itu ada satu pantangan anaeh yang bila dilanggar, konon katanya, si pendaki nggak akan sampai ke puncak, yaitu: pantangan memegang lutut saat mendaki! Plus, jangan mendaki Gunung Slamet pada hari minggu legi, selasa legi, sabtu pahing dan minggu pahing. Nah, bilasalah satu pantangan ini dilanggar, kabarnya kita akan nyasar ke “alam lain” !

Mitos :
Ada tujuh “penunggu” gunung yang diyakini masyarakat Baturraden ini. Yaitu : Mbah Renti, Mbah Atas Angin, Mabh Tapak Angin, Mbah Semput, Mbah Brantayuda, Mbah Sapujagat dan Mbah Raga. Juru kunci gunung akan menyarankan pendaki untuk membawa bunga dan kemenyan buat para penunggu gunung. Bila kelupaan membawa dua benda wajib ini, biasanya sih kita akan melihat ‘makhluk-makhluk gaib’ berkeliaran. Hiiiii….


TO BE CONTINUE……
.