Minggu, 11 Maret 2012

Apa Sih SoftSkill ???


Konsep tentang soft skill sebenarnya merupakan pengembangan dari konsep yang selama ini dikenal dengan istilah kecerdasan emosional (emotional intelligence). Soft skill sendiri diartikan sebagai kemampuan diluar kemampuan teknis dan akademis, yang lebih mengutamakan kemampuan intra dan interpersonal.
Secara garis besar soft skill bisa digolongkan ke dalam dua kategori: intrapersonal dan interpersonal skill. Intrapersonal skill mencakup : self awareness (self confident, self assessment, trait & preference, emotional awareness) dan self skill ( improvement, self control, trust, worthiness, time/source management, proactivity, conscience). Sedangkan interpersonal skill mencakup social awareness (political awareness, developing others, leveraging diversity, service orientation, empathy dan social skill (leadership,influence, communication, conflict management, cooperation, team work, synergy)
Soft skill adalah istilah sosiologis yang berkaitan dengan seseorang "EQ" (Intelligence Quotient Emosional) , cluster karakter kepribadian, rahmat sosial, komunikasi, bahasa , kebiasaan pribadi, keramahan, dan optimisme yang menjadi ciri hubungan dengan orang lain. [1] Lunak keterampilan melengkapi hard skill (bagian dari IQ seseorang), yang merupakan persyaratan kerja dari pekerjaan dan kegiatan lainnya.
Tidak seperti hard skill, yang sekitar keahlian seseorang dan kemampuan untuk melakukan jenis tertentu dari tugas atau kegiatan, soft skill berhubungan dengan kemampuan seseorang untuk berinteraksi secara efektif dengan rekan kerja dan pelanggan dan luas berlaku baik di dalam maupun di luar tempat kerja.
Terutama organisasi-organisasi berurusan dengan pelanggan tatap wajah umumnya lebih berhasil, jika mereka melatih staf mereka untuk menggunakan keterampilan ini. Skrining atau pelatihan untuk kebiasaan pribadi atau sifat-sifat seperti ketergantungan dan kesadaran dapat menghasilkan return yang signifikan atas investasi bagi suatu organisasi. Untuk alasan ini, soft skill semakin dicari oleh pengusaha di samping kualifikasi standar.
Ia telah mengemukakan bahwa dalam sejumlah profesi soft skill mungkin lebih penting dalam jangka panjang daripada keterampilan kerja. Profesi hukum adalah salah satu contoh di mana kemampuan untuk berhubungan dengan orang secara efektif dan sopan, lebih dari sekadar keterampilan mereka pekerjaan, dapat menentukan keberhasilan profesional pengacara.
Juga dikenal sebagai Keterampilan interpersonal, atau keterampilan orang, mereka termasuk keahlian seperti keterampilan komunikasi, resolusi konflik dan negosiasi, efektivitas pribadi, pemecahan masalah secara kreatif, berpikir strategis, membangun tim, keterampilan mempengaruhi dan keterampilan menjual, untuk beberapa nama.
Sumber : - http://en.wikipedia.org/wiki/Soft_skills        

Tidak ada komentar:

Posting Komentar